LOTO Hazard Control
LOTO Hazard Control
Lockout Tagout (LOTO) adalah metode keselamatan kerja yang diterapkan untuk mencegah kecelakaan akibat pelepasan energi berbahaya selama pemeliharaan atau perbaikan mesin. Jika prosedur ini tidak dijalankan dengan benar, pekerja dapat mengalami cedera serius, seperti luka bakar, tersengat listrik, atau cedera mekanis lainnya. Oleh karena itu, pengendalian bahaya menggunakan LOTO menjadi langkah penting dalam menjaga keamanan di tempat kerja.
Definisi LOTO Hazard Control
LOTO Hazard Control mengacu pada serangkaian tindakan untuk mengisolasi sumber energi dan mencegah pengoperasian mesin secara tidak sengaja. Hal ini dilakukan dengan memasang alat pengunci (lockout) serta tanda peringatan (tagout) pada perangkat atau mesin yang sedang diperbaiki.
Jenis energi yang harus dikendalikan mencakup listrik, hidrolik, pneumatik, mekanik, dan energi termal. Tanpa pengelolaan yang tepat, energi-energi ini dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal bagi pekerja.
Tahapan Prosedur LOTO
- Identifikasi Sumber Energi
Setiap mesin memiliki sumber energi yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan semua sumber energi sebelum proses LOTO dimulai. - Penghentian dan Isolasi Energi
Matikan mesin dan pastikan sumber energinya diisolasi untuk mencegah aktivasi yang tidak disengaja. - Pemasangan Perangkat Lockout dan Tagout
Gunakan alat pengunci dan label peringatan untuk memastikan bahwa tidak ada pekerja lain yang dapat mengaktifkan mesin selama perawatan berlangsung. - Membuang Energi yang Tersisa
Buang semua energi sisa dari sistem, misalnya tekanan udara atau cairan dalam silinder hidrolik. - Verifikasi Pemadaman Energi
Pastikan bahwa semua sumber energi benar-benar dalam kondisi mati sebelum pekerjaan dimulai. - Pelaksanaan Perbaikan atau Perawatan
Setelah semua tahapan diikuti dengan benar, teknisi dapat melakukan pekerjaan dengan aman. - Pelepasan Perangkat LOTO dan Reaktivasi Mesin
Setelah pekerjaan selesai, lakukan pemeriksaan ulang sebelum melepaskan alat pengunci dan menghidupkan kembali mesin.
Contoh Implementasi LOTO Hazard Control
Sebagai contoh, di sebuah fasilitas manufaktur, seorang teknisi tersengat listrik akibat mesin yang diaktifkan tanpa disengaja selama pemeliharaan. Setelah dilakukan investigasi, ditemukan bahwa prosedur LOTO tidak dijalankan dengan benar.
Untuk menghindari kejadian serupa, perusahaan mulai menerapkan prosedur LOTO yang lebih ketat. Mereka membekali pekerja dengan perangkat Lockout Tagout dari ONEBIZ Heavy Duty Loto serta meningkatkan program pelatihan keselamatan kerja. Hasilnya, jumlah kecelakaan kerja berkurang secara signifikan, dan pekerja merasa lebih aman dalam menjalankan tugas mereka.
Studi Kasus: Penerapan LOTO di Industri Otomotif
Sebuah perusahaan otomotif yang menggunakan mesin robotik dalam jalur produksi mereka menghadapi tantangan dalam penerapan prosedur LOTO. Awalnya, teknisi pemeliharaan sering mengalami insiden akibat mesin yang tidak sepenuhnya dinonaktifkan sebelum diperbaiki.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan menerapkan solusi ONEBIZ Heavy Duty Loto, yang mencakup pelatihan keselamatan rutin, penggunaan alat LOTO berkualitas tinggi, dan inspeksi berkala. Dalam dua tahun, insiden kecelakaan akibat energi berbahaya berkurang hingga 75%, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
Baca Juga : LOTO Lockout Procedure
Kesimpulan
LOTO Hazard Control adalah elemen penting dalam strategi keselamatan kerja di berbagai industri. Dengan menerapkan prosedur yang benar serta menggunakan perangkat Lockout Tagout yang andal, seperti ONEBIZ Heavy Duty Loto, risiko kecelakaan akibat energi berbahaya dapat diminimalkan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mengutamakan disiplin dalam menerapkan sistem LOTO guna melindungi pekerja dan meningkatkan efisiensi kerja secara keseluruhan.
Saat ini ONEBIZ Heavy Duty Loto sangat mudah ditemukan dan didapatkan di pasaran. Untuk informasi lebih detail, silahkan mengakses website berikut ini :
Untuk lebih detailnya, silahkan hubungi Customer Service kami, Jangan menunda-nunda, karena kecelakaan kerja tidak bisa diprediksikan dan diluar jangkauan manusia.
